Babak 1
(Gending Jawa)
Pada suatu hari di Joglo Keraton, ada seorang
raja yang bernama Pangeran Charles bersama
kedua orang istrinya. Mereka sedang membicarakan kalau Pangeran Charles akan menikah lagi.
(Mandul)
P. Charles :
“Istri – istriku, sepuluh tahun sudah kita menikah, tapi kita belum punya
momongan juga. Terus bagaimana nasib keraton kalau tidak ada penerusnya?”.
Ken Siska : “Maaf kakang, apa yang harus kita lakukan?”.
P. Charles :
”Kalau aku cari istri lagi istri – istriku yang cantik-cantik, pintar-pintar
pada setuju nggak?”.
Ken
Sara : “Kakang, saya itu kan ahli sejarah, jadi saya tahu
asal-usul keraton ini, jadi
nggak
usah cari istri lagi”.
Ken Siska :
“Iya Kang, tempatnya negeri kita kan masih strategis jadi mudah di atur,
saya
saja yang mengatur”.
Ken Sara :
”Heh kamu, jangan sampai mending aku, sudah cantik, putih, pintar lagi”.
Ken Siska :
“Tidak bisa pokoknya aku”.
Ken Sara :
“Aku” (bertengkar sama Ken Siska)
P. Charles : “Sudah
–sudah”.
Ken Siska+Ken Sara : “Belum”.
P. Charles : “Gitu aja kok pada ribut.
Gimana mau ngatur negara?”.
Ken Sara :
“Ya sudah kakang saya nurut saja”. (nangis)
P. Charles : “Sudah, sekarang maunya kamu
gimana nduk Siska?”.
Ken Siska :
“Sebenarnya saya juga tidak rela. Tetapi bagaimana saya ikut saja”.
P. Charles : “Ya sudah, tapi pada rukun ya
kalau aku punya istri lagi”.
Ken Siska+Ken Sara : “Iya kakang”.
Babak 2
(suara air)
Di sungai, Ken
Rida, Ken Erna dan Ken Dedes sedang mencuci. Ken Rida (nyanyi madu dan
racun)
Ken Rida :
“Hee...teman-teman, aku punya gosip ter-HOT lho...”
Ken Erna :
“Gosip apa?”
Ken
Rida : “Tau
nggak..nggak tau?? P. Charles yang ada di keraton itu
lho laghi
nyari
istri baru?”
Ken
Erna :
“Wow... P. Charles yang punya mobil Mercy
Kijang Gajah itu
iya??”
Ken
Rida : “Iya,
yang punya rumah gedong itu lho... sudah kaya, baik hati, dan
meskipun
wajahnya biasa-biasa aja emmm tapi gak papa lah yang penting
hartanya
banyak hahaha”
Ken
Erna : “Wah,
aku juga mau jadi istrinya. Aku pasti jadi orang kaya, naiknya
Mercy,
bajunya bagus-bagus, makannya enak....Enggak bakal mencuci baju
di
sungai kayak gini...Pokoknya aku harus menang...”
Ken
Rida :
“Jangan mimpi...yang menang itu ya aku, udah cantik, pinter masak
anaknya pak lurah lagi”
Ken
Erna :
“Yabesok lihat saja”
Ken
Rida :
“Sudah-sudah daripada ribut sendiri kayak gini mending nanti sore ikut aku,
beli
parfum di Gus Parfun deket wawu seket itu sama ke salon, manicure, pedicure dan
facial. Biar kelihatan cliiing...”
Ken
Erna : “Wow
silau... Tapi kamu salah. Gus Parfum itu ada di dekat Mujahiddin Kalau dekat wawu seket itu sempik Oooo...KAMSO...Kampung,Ndeso,Katrokj lagi..?”
Ken
Rida :
“Hehehe...maklum yang ada di pikiranku hanya P. Charles”
Ken Erna :
“Hee..Dedes, kamu kenapa kok diam
terus..Apa nggak mau ikut?”
Ken Dedes :
“Males ahh.. kita itu nggak bakal terpilih..Jadi kalau mimpi itu jangan tinggi-tinggi,
nanti kalau jatuh sakiiiiit.....”
Ken Rida :
“Nggak papa dong, belum nyoba kok udah pesimis”.
Ken Dedes :
“Halah, kayak gitu aja diributkan. Seperti aku ini lho...jadi wanita karir,
buat usaha
sendiri”
Ken Rida+Ken Erna : “Emang usaha apa?”
Ken Dedes :
“Buat es krim, hehehe”
Ken Rida : “Udah ah, aku mau pulang. Nanti sore pokoknya harus ikut. Nanti aku Wall ya di FB”
Ken Rida : “Udah ah, aku mau pulang. Nanti sore pokoknya harus ikut. Nanti aku Wall ya di FB”
Ken Dedes :
“Ya udah, ayo Na pulang..”
Ken erna :
“Ayoo”
Babak 3
(gending jawa)
Di Keraton P. Charles sedang gelisah.
P. Charles : “Wah...sudah dari tadi kok
nggak ada yang cocok ya?”
Ken Siska : “Kakang, saya kan sudah
bilang, tidak usah cari istri lagi”
Ken Sara : “Betul itu kakang”
Ken Sara : “Betul itu kakang”
P. Charles : “Hmm...iya..iya”
Dok...dok...Dok...dok...3x....
P. Charles : “Itu nduk, coba dibuka!”
Ken Siska :
“Iya kakang”
Ngiiiiiieeeeekkkk.................
Ken Siska :
“Ini siapa ya? Ada perlu apa?”
Ken Rida :
“Kita mau ikut sayembara”.
Ken Siska :
“Oh iya..Ayo masuk!”
P. Charles : “Namamu siapa??”
Ken Rida : “Aku Ken Rida..”
Ken Rida : “Aku Ken Rida..”
Ken Erna :
“Aku Ken Erna..”
P. Charles : “Lha terus kamu??”
Ken Dedes : “Saya tidak ikut”
Ken Dedes : “Saya tidak ikut”
P. Charles : “Yang sudah masuk sini harus
ikut semua. Nduk cantik, siapa namamu?”
Ken Dedes : “Saya Ken Dedes”
Ken Dedes : “Saya Ken Dedes”
P. Charles : “Sudah, sekarang tunjukkan
bakat kalian”
Ken Rida : (7 Icons – Playboy)
Ken Rida : (7 Icons – Playboy)
Ken Erna :
(Laluna – Lara Hati)
P. Charles : “Oh iya
iya...bagus-bagus...sekarang kamu nduk”
Ken Dedes : “Maaf Kanjeng, saya tidak pandai ngedance, nari dan nyanyi. Saya hanya
Ken Dedes : “Maaf Kanjeng, saya tidak pandai ngedance, nari dan nyanyi. Saya hanya
tahu pendidikan Jawa, tata krama,
unggah-ungguh basa dan mengerti
tata
pemerintahan”
P. Charles : “Wah cocok. Bungkuuuuss....Udah
nduk, sekarang ikutlah istri-istriku, biar
didandani yang cantik. Setelah itu Bapakmu di
telfon suruh kemari. Habis
Dzuhur
suruh kesini ya,langsung ijab kabul.”
Ken Dedes :
“Iya kanjeng”
P. Charles : “Jangan Kenjeng, tapi kakang,
aku kan calon suamimu”
Ken Dedes :
“Iya kakang”
Ken Rida+Ken Erna : “Lha terus kita??”
P. Charles : “Kamu, aku end... end one end two end three hhahaha
Kalian
pulang, dandan yang cantik, yang harum,buat nemeni Ken Dedes resepsi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar